Program-program rekreasi, lingkungan, dan berkemah sekolah dan komunitas

Pendidikan fisik memiliki hubungan dekat dengan program rekreasi, lingkungan dan berkemah sekolah dan komunitas. Beberapa institusi pendidikan memasukkan program-program ini dalam penawaran pendidikan jasmani mereka. Guru olahraga mengajar dalam program-program ini.

REKREASI
   
Rekreasi melibatkan aktivitas-aktivitas yang bermanfaat dan berterima secara sosial dimana seorang secara sukarela berpartisipasi selama masa-masa luang dan melalui mana dia memiliki peluang untuk mengembangkan fisik, mental, emosi dan sosial.
   
Ada lima konsep utama dari bentuk rekreasi yang akan dibahas disini. Pertama, aktivitas harus dilaksanakan pada waktu-waktu selain waktu kerja. Rekreasi merupakan aktivitas waktu luang. Aktivitas tidak boleh terkait dengan tenaga kerja produktif yang bertujuan untuk mencari keuntungan. Kedua, rekreasi merupakan sebuah aktivitas menyenangkan dari mana seseorang mendapatkan kepuasan, ketenangan, dan kebahagiaan. Ketiga, rekreasi harus berkontribusi bagi fisik, emosi, atau kesejahteraan sosial seseorang. Terakhir, rekreasi dilakukan secara sukarela. Orang melakukannya karena dia merasa bebas untuk memilih berpartisipasi. Kelima kriteria ini harus dipenuhi untuk menyebut sebuah aktivitas sebagai rekreasi.

Jenis-jenis rekreasi
   
Beberapa jenis rekreasi yang umum dikenal antara lain rekreasi komunitas, rekreasi industri, rekreasi terapeutik, rekreasi sekolah, rekreasi keluarga, dan rekreasi komersial. Jenis-jenis rekreasi yang akan dibahas dalam bab ini utamanya adalah rekreasi sekolah dan komunitas.
   
Rekreasi komunitas. Rekreasi komunitas disponsori oleh perkampungan, kota kecil, kota besar untuk para penduduknya. Rekreasi ini terkontrol, dibiayai, dan dilakukan oleh komunitas.
   
Rekreasi industri. Rekreasi industri disponsori oleh sebuah industri tertentu atau bisnis lain yang ditujukan untuk para karyawannya.
   
Rekreasi terapeutik. Rekreasi terapeutik dibuat di rumah sakit-rumah sakit, tempat perawatan, dan tempat-tempat lain untuk membantu pasien yang sakit atau cacat. Manfaat terapi dari rekreasi semakin dirasakan.
   
Rekreasi sekolah. Rekreasi sekolah diadakan oleh sebuah badan pendidikan untuk orang-orang yang masuk dalam sebuah sistem sekolah tertentu.
   
Rekreasi keluarga. Rekreasi keluarga berarti aktivitas-aktivitas yang dipilih keluarga untuk terlibat di dalamnya selama waktu luang mereka.
   
Rekreasi komersial. Rekreasi komersial ditemukan pada tempat-tempat seperti taman hiburan dan dilakukan untuk mencari keuntungan.

Tujuan rekreasi
   
Rekreasi komunitas memperkaya khazanah hidup. Banyak tujuan yang telah disebutkan untuk bidang rekreasi yang mencerminkan kontribusi ini, diantaranya: manfaat fisik, kognitif, emosional, dan kesehatan sosial; kebahagiaan; kepuasan; pertumbuhan seimbang; kreativitas; kompetisi; pembelajaran; kependudukan; sosialisasi; dan pengembangan talenta seseorang.
   
Berikut ini adalah enam hal yang umumnya menjadi tujuan rekreasi, khususnya orang-orang di Amerika.

1.Pemenuhan kepentingan diri. Untuk mencapai tempat dalam kebudayaan, setiap orang memerlukan pemenuhan diri. Masing-masing orang ingin dipertimbangkan dan merasa memiliki kedudukan penting. Setiap orang harus berjuang untuk menjadi apa yang dia mampu. Dengan demikian, rekreasi harus membantu setiap orang untuk mencapai integrasi penuh dari semua kepribadian; berkontribusi terhadap mental, fisik, sosial dan perkembangan emosional; dan membantu mengisi kesenjangan yang tidak dapat diatasi oleh pekerjaan.
2.Hubungan manusia demokratis. Masyarakat demokratis berfungsi paling baik melalui upaya bersama yang diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang paling baik dalam memenuhi kebutuhan orang banyak. Profesi rekreasi mengakui bahwa tujuannya ada pada tingkatan individu serta pada tingkatan masyarakat demokratis. Dengan demikian, rekreasi secara terus menerus selalu memperhatikan prinsip-prinsip penting seperti (1) setiap orang memiliki manfaat dan setiap kepribadian harus dihargai, (2) penduduk dalam sebuah demokrasi bekerja sama untuk kebaikan yang umum, (3) penduduk diikat oleh hukum – aturan-aturan yang telah dibuat untuk melindungi hak masing-masing individu, dan (4) penduduk yang tinggal dalam sebuah demokrasi memandu perilakunya dengan nilai-nilai moral dan etika yang berterima.
3.Keahlian dan minat waktu luang. Rekreasi berkaitan dengan pemenuhan kepentingan-kepentingan orang-orang yang secara sukarela berpartisipasi dalam program-programnya, mengembangkan keahlian yang memberikan dorongan, motivasi, dan media untuk menghabiskan waktu luang dengan cara yang bermanfaat dan konstruktif.
4.Kesehatan dan kebugaran. Banyak orang yang menghabiskan banyak waktunya dengan duduk (tidak aktif secara fisik), sehingga menghasilkan kesehatan dan kebugaran yang buruk. Rekreasi menekankan pentingnya kehidupan yang aktif dan giat dan berupaya memenuhi tantangan sebuah masyarakat dimana penyakit mental, stress, dan ketidakaktifan sangat umum.
5.Ekspresi kreatif dan apresiasi estetik. Masing-masing individu perlu memberikan kesempatan bagi ekspresi diri, kreativitas, dan apresiasi aktivitas yang paling menyenangkan dalam berbagai kebudayaan di dunia ini. Rekreasi berupaya berkontribusi bagi keinginan masing-masing individu untuk ekspresi kreatif dan apresiasi estetik dengan menyediakan pemotivasi lingkungan, kepemimpinan, material, dan motivasi untuk pengalaman-pengalaman tersebut.
6.Lingkungan untuk hidup dalam masyarakat luang. Lingkungan memegang sebuah peranan penting dalam menentukan kualitas dan luasan pengalaman rekreatif. Dengan demikian rekreasi sangat tertarik dalam melindungi sumber daya alam kita; dalam membangun taman, tempat bermain, pusat kegemaran, dan pusat-pusat rekreasi lain.

Panduan-panduan untuk perencanaan program-program rekreasi
   
Para pemimpin dalam rekreasi telah meneliti secara menyeluruh dan cermat jenis-jenis program yang paling baik dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan telah membuat panduan-panduan untuk perencanaan program, seperti berikut ini, yang dibuat oleh Bright-bill:

1.Minat, karakteristik, kebutuhan, dan kapabilitas individu harus dipertimbangkan ketika merencanakan program rekreasi.
2.Minat rekreasi dan keahlian individu bisa ditentukan berdasarkan fenomena kultural, ekonomi, keagamaan, dan sosial yang menandainya.
3.Rekreasi harus direncanakan secara kooperatif.
4.Perencanaan program memerlukan agar standar-standar nasional dimodifikasi sesuai kondisi-kondisi setempat.
5.Perencanaan program harus mempertimbangkan perbedaan individual dalam hal keahlian dan perencanaan pengalaman keahlian.
6.Kreativitas dan ekspresi diri adalah pertimbangan dalam perencanaan program.
7.Peluang-peluang harus tersedia untuk individu agar dapat melayani orang lain dan mendapatkan kepuasan pribadi.
8.Program-program rekreasi harus memberikan banyak aktivitas.
9.Kepemimpinan, alat-alat finansial, dan fasilitas adalah pertimbangan-pertimbangan penting dalam perencanaan program.
10.Sumber daya fisik dan sumber daya manusia dalam komunitas harus dimobilisasi untuk program rekreasi.
11.Program rekreasi harus memberikan peluang yang sama untuk partisipasi bagi semua orang dalam komunitas.
12.Fleksibilitas untuk merubah aktivitas-aktivitas karena perubahan kepentingan orang harus mungkin dalam sebuah program rekreasi.
13.Kesehatan dan keamanan partisipan harus selalu dipertimbangkan dalam merencanakan program rekreasi.
14.Program rekreasi harus berupaya membantu setiap orang dalam menunjukkan standar-standar perilaku manusia yang berterima.
15.Partisipan dalam program rekreasi tidak boleh dimanfaatkan misalnya sebagai alat untuk mencari uang atau kepentingan pribadi.
16.Rekreasi harus dievaluasi secara terus menerus untuk menentukan bagaimana tujuan-tujuan dicapai dengan investasi yang ada.

Aktivitas-aktivitas rekreasi
   
Aktivitas apapun yang memenuhi kriteria yang telah disebutkan sebelumnya dalam bab ini bisa dianggap sebagai aktivitas rekreasi. Ini berarti bahwa drama, musik, seni, menulis, permainan, olahraga, berkemah, literatur, bazar, kajian alam, tarian, dan pekerjaan komunitas adalah kesempatan-kesempatan bagi ribuan orang untuk mendapatkan manfaat
   
Beberapa aktivitas yang mungkin untuk tujuan rekreasi antara lain dalam bidang seni misalnya usaha keramik, seni grafis, fotografi, dan lain-lain. Dalam bidang olahraga dan permainan misalnya panahan, bulu tangkis, bowling, golf, dan lain-lain. Di bidang musik mencakup kelompok paduan suara, menyanyi komunitas, instrumental orkestra, dan lain-lain. Aktivitas di luar rumah mencakup perkemahan api unggun, berkemah, mendayung, konservasi, menangkap ikan, dan lain-lain.
Perwakilan-perwakilan rekreasi
   
Ada tiga tipe perwakilan utama untuk rekreasi di Amerika Serikat, yaitu:  (1) perwakilan-perwakilan rekreasi publik, (2) perwakilan swasta atau relawan, dan (3) perwakilan komersial. Beberapa contoh dari masing-masing tipe antara lain:

1.Perwakilan-perwakilan rekreasi publik

a. Perwakilan publik kota – departemen taman, departemen rekreasi, komisi pemuda, departemen pendidikan, dan departemen-departemen lain yang mengoperasikan program-program rekreasi.
b. Perwakilan publik provinsi – departemen taman provinsi, departemen konservasi provinsi, dan departemen pendidikan provinsi.
c. Perwakilan publik pusat – unit per-taman-an nasional, pelayanan kehutanan, biro anak, pelayanan marga satwa dan lain-lain.

2.Perwakilan swasta atau relawan

a. Organisasi pelayan pemuda – Klub Remaja Amerika, Asosiasi Pria Muda, dan lain-lain.
b. Organisasi yang melayani seluruh populasi – museum, perpustakaan, klub atletik, dan lain-lain.
c. Perwakilan relawan swasta yang diorganisir di sekitar kepentingan khusus kelompok tertentu – kelompok musik, kelompok fotografi, dan kelompok olahraga.

3.Perwakilan-perwakilan komersial (dioperasikan untuk mencari keuntungan) – teater, galeri seni, klub malam, dan lain-lain.

Administrasi program rekreasi
   
Ada lima metode utama untuk mengatur program rekreasi komunitas di negara seperti Amerika Serikat.
1.Badan rekreasi. Sebuah badan rekreasi bisa dibuat di setiap komunitas yang membolehkan adanya kegiatan seperti ini. Badan ini biasanya terdiri dari lima sampai sembilan anggota.
2.Badan sekolah. Di berbagai komunitas, badan pendidikan, di bawah interpretasi kekuasaannya atau di bawah ketersediaan hukum pendidikan perluasan atau undang-undang yang membolehkan, melakukan program-program rekreasi.
3.Badan taman. Di kota-kota seperti Detroit dan Seattle, departemen memberikan program rekreasi. Karena taman-taman komunitas digunakan sangat ekstensif untuk tujuan rekreasi, dan untuk menghindari duplikasi fasilitas, penganggaran, dan perencanaan, beberapa penduduk merasa bahwa badan taman adalah bentuk logis dari administrasi untuk program rekreasi.
4.Badan rekreasi dan badan sekolah. Pada beberapa komunitas badan rekreasi dan badan sekolah bekerja bersama dalam melaksanakan program rekreasi.
5.Asosiasi rekreasi, perwakilan non-profit, dan korporasi. Di kampung-kampung dan komunitas lain dimana badan taman, rekreasi atau badan sekolah tidak diasumsikan sebagai administrasi program rekreasi, terkadang organisasi rekreasi, klub, dan organisasi lain menyediakan sebuah program.

Rekreasi sekolah
   
Sekolah harus memegang peran penting dalam bidang rekreasi. Saat ini sekolah memberikan kontribusi berupa staf dan fasilitas. Program belajar juga memiliki implikasi untuk rekreasi. Sekolah, dengan penawaran pendidikan yang luas dan bervariasi dalam bidang seperti sains, seni, musik, pendidikan jasmani, dan seni industri, memiliki peluang tidak terbatas untuk mengembangkan berbagai sumber daya bagi waktu luang.
   
Tanggung jawab sekolah tidak berakhir ketika pelajaran di sekolah telah berakhir. Pengaruhnya meluas sampai ke kehidupan siswa selama hari sekolah dan juga dicerminkan dalam aktivitas-aktivitas yang dia terlibat di dalamnya setelah mengikuti pelajaran reguler di sekolah. Bagaimana siswa menghabiskan waktu luang setelah sekolah dan pada akhir pekan dan hari libur mempengaruhi kesehatan dan keberhasilannya. Selama tahun-tahun sekolah, siswa mungkin ingin mencari lebih banyak tentang misalnya fotografi, paduan suara, drama, atau olahraga. Program luar kelas, serta penawaran kursus memberikan peluang untuk mengejar kepentingan-kepentingan ini.
   
Rekomendasi Konferensi Nasional Kedua tentang Rekreasi Sekolah mencakup prinsip-prinsip berikut yang berkenaan dengan rekreasi terpusat sekolah dan rekreasi sekolah perkotaan.
   
Rekreasi terpusat sekolah.

1.Sekolah harus menerima, sebagai sebuah tanggung jawab utama, pendidikan untuk waktu luang.
2.Sekolah dan kampus harus memberikan peluang kepada siswa mereka untuk berpartisipasi dalam aktivitas kreatif yang bermanfaat.
3.Fasilitas dan sumber daya sebuah sekolah harus disediakan untuk tujuan rekreasi.
4.Jika program rekreasi komunitas hilang atau tidak memadai, sekolah harus mengambil inisiatif dan memberikan program-program rekreasi untuk anak muda dan yang sudah tua.
5.Sekolah harus bekerja sama dengan organisasi komunitas dan agensi-agensi yang tertarik dalam atau mensponsori program-program rekreasi.
6.Sekolah harus menunjuk seseorang untuk bertindak sebagai direktur sekolah komunitas; dia akan bertanggung jawab untuk program pendidikan rekreasi dalam sekolah.
7.Rekreasi dan pendidikan tidak identik; masing-masing memiliki karakteristik tersendiri.
8.Direktur sekolah komunitas harus memberikan pendidikan rekreasi untuk staf nya.
9.Tingkat pemerintahan pusat memiliki tanggung jawab untuk menstimulasi program-program rekreasi.
10.Rekreasi tergantung pada pemahaman publik dan dukungan mereka untuk kepentingan masyarakat.
11.Program rekreasi harus terdiri dari banyak aktivitas yang bervariasi.
12.Rekreasi harus berkaitan dengan kontribusi terhadap kesehatan mental individu.
13.Rekreasi harus berkaitan dengan pengkontribusian terhadap kesehatan mental individu.
   
Rekreasi sekolah kota praja

1.Sekolah harus mengajari masyarakat untuk menggunakan waktu luang secara produktif, berkontribusi bagi rekreasi dalam program instruksional, memobilisasi sumber daya komunitas, dan secara kooperatif merencanakan fasilitas-fasilitas untuk rekreasi. Kampus dan universitas harus mempromosikan penelitian dalam rekreasi dan memberikan program persiapan profesional dalam bidang khusus ini.
2.Harus ada perencanaan gabungan dari rekreasi sekolah kota praja berdasarkan prinsip-prinsip yang dituangkan dan diwujudkan oleh departemen-departemen pendidikan provinsi dan badan pendidikan setempat.
3.Fasilitas-fasilitas sekolah harus tersedia untuk penggunaan rekreasional.

Pemimpin rekreasi
   
Pemimpin rekreasi harus memiliki sebagian besar kualifikasi spesialis pendidikan jasmani dan beberapa yang terkait dengan bidang kerjanya.
   
Kualifikasi. Pemimpin rekreasi, yang bekerja dengan orang-orang dalam waktu yang lama, memerlukan integritas, keramahan, antusiasme, inisiatif, dan kemampuan untuk mengorganisir. Para pemimpin rekreasi harus memiliki latar belakang kultural yang luas, dengan pemahaman terhadap kebutuhan dan masalah yang dihadapi masyarakat. Pemimpin rekreasi harus memiliki respek terhadap kepribadian manusia; sebuah sudut pandang sosial yang luas. Juga perlu memahami dan mengapresiasi struktur komunitas dan tempat rekreasi kada akar rumput strukturnya.
   
Kemampuan untuk untuk menggunakan teknik-teknik survei ilmiah dan metode-metode penelitian sosial lainnya juga merupakan sebuah kualifikasi yang esensial. Keahlian rekreasional perlu; akan tetapi, tidak terbatas pada permainan dan olahraga tetapi harus merambah wilayah seperti seni dan kerajinan tangan, drama, perkemahan, dan pendidikan lingkungan luar, musik, rekrasi sosial, dan aspek-aspek penting lainnya dari penawaran total.
   
Filosofi rekreasi, dengan pentingnya aktivitas waktu luang konstruktif terhadap manusia, harus dipahami. Disamping itu, pengetahuan khusus, sikap, dan keahlian yang berkaitan dengan metode dan material, keamanan, pertolongan pertama, prinsip-prinsip kerja yang baik, kesehatan kenakalan remaja, dan pencegahan kejahatan juga perlu.
   
Posisi-posisi jabatan rekreasi dan area pelayanan rekreasi. Posisi jabatan rekreasi dimana siswa yang teraspirasi bisa mempersiapkan diri untuknya dan area-area dimana pelayanan rekreasi bisa diberikan mencakup:

Posisi-posisi jabatan rekreasi
Pengawas rekreasi
Asisten pengawas
Pengarah rekreasi
Konsultan
Wakil lapangan
Direktur eksekutif
Supervisor rekreasi rumah sakit
Koodrinator rekreasi kampus
Spesialis perluasan
Direktur klub pelayanan
Pekerja wanita – pekerja laki-laki
Pengawas rekreasi distrik
Pimpinan rekreasi
Pengawas aktivitas khusus
Terapis rekreasi
Pengajar rekreasi
Area pelayanan rekreasi
Departemen-departemen rekreasi komunitas
Departemen taman
Sekolah
Klub-klub pelayanan untuk angkatan bersenjata
Organisasi gereja dan keagamaan
Rumah sakit
Institusi – negeri dan swasta
Perwakilan pelayanan generasi mudah secara sukarela
Pedesaan
Kampus dan universitas
Industri
Perwakilan provinsi dan pusat.
Pendidikan lingkungan luar dan program perkemahan
   
Sebuah komitmen terhadap pendidikan luar ruangan telah terus mengalami peningkatan belakangan ini. Berbagai metode telah digunakan untuk menstimulasi penggunaan lingkungan sekolah intermediet yang lebih baik untuk tujuan pendidikan.
   
Lingkungan luar adalah laboratorium alam, sebuah setting yang menawarkan peluang-peluang yang sangat baik untuk mendapatkan pengetahuan dan keahlian dan untuk mengembangkan sikap yang baik. Eksperimen dan penelitian telah menunjukkan bahwa siswa-siswa yang menggunakan ruang kelas alam akan lebih tertarik dan lebih mudah mempelajari hal-hal yang terkait langsung dengan lingkungan luar.
   
Pendidikan di luar dan perkemahan sekolah tidaklah sama. Pendidikan di luar mencakup perkemahan sekolah. Kemah menyediakan sebuah laboratorium dimana banyak aspek dari lingkungan luar yang bisa dipelajari.

Setting untuk pendidikan lingkungan luar
   
Sebuah publikasi dari Aliansi Amerika untuk Kesehatan, Pendidikan Fisik, dan Rekreasi memuat beberapa setting signifikan untuk aktivitas pendidikan lingkungan:

1.Tempat-tempat sekolah dan area-area di sekitarnya. Tempat-tempat seperti pepohonan, semak, arus sungai, kolam, dan lingkungan luar secara umum menawarkan banyak peluang untuk mengembangkan laboratorium-laboratorium luar yang bisa digunakan untuk pengalaman-pengalaman yang terkait dengan bidang-bidang seperti sains, pendidikan sosial, seni dan kerajinan tangan, dan pendidikan jasmani.
2.Taman, hutan, dan kebun. Kebanyakan komunitas memiliki taman, kebun, atau daerah-daerah luar rumah yang tersedia lainnya yang bisa digunakan untuk pendidikan luar ruangan.
3.Kebun sekolah. Kebun sekolah sedang dikembangkan di beberapa komunitas dan memberikan pengalaman-pengalaman agrikultur dan berbagai situasi pembelajaran yang berkembang di sekitar kehidupan pedesaan.
4.Hutan sekolah. Hutan sekolah atau hutan nasional, provinsi, desa, dan perkotaan bisa dijadikan setting pendidikan luar ruangan.. Pengalaman sekolah yang terkait dengan seni, musik, konservasi, kehutanan, zoologi, dan lain sebagainya.
5.Kebun sekolah dan komunitas. Kesempatan untuk mengolah lahan dan melihat tanaman tumbuh bisa diberikan di kebun sekolah dan komunitas.
6.Museum dan kebun binatang. Sebuah peluang untuk meneliti hewan, kumpulan material historis, karya seni, dan aspek-aspek penting lainnya dari kebudayaan kita disediakan oleh museum dan kebun binatang.
7.Kemah sekolah. Kemah, baik kemah sehari atau kemah yang lama, menawarkan peluang-peluang untuk kehidupan berkelompok, pengalaman kerja, pengembangan keahlian luar ruangan, dan banyak pengalaman lain yang penting untuk pendidikan.
Manfaat pendidikan lingkungan luar ruangan dan perkemahan sekolah
   
Manfaat pendidikan lingkungan luar dan perkemahan sekolah telah terbukti sebagai hasil dari berbagai eksperimen yang telah dilakukan di Amerika Serikat. Manfaat dari pengalaman seperti ini ada tiga yaitu: (1) memenuhi kebutuhan sosial anak, (2) memenuhi kebutuhan intelektual anak, dan (3) memenuhi kebutuhan kesehatan anak.
   
Pengalaman berkemah merupakan sebuah bagian penting dari setiap pengalaman anak. Anak-anak pada dasarnya aktif dan ingin berpetualang. Perkemahan memberikan peluang untuk menuangkan beberapa semangat petualangannya dan memenuhi hasrat mereka untuk berkelana. Pengalaman berkemah merupakan bagian esensial dari pengalaman sekolah setiap anak karena ini membantu ana berkembang secara intelektual. Saat hidup dalam sebuah kemah, anak-anak belajar tentang tanah, hutan, air, dan hewan dan kehidupan burung. Mereka belajar tentang manfaat sumber daya alam negara dan bagaimana sumber daya itu harus dilestarikan. Mereka mempelajari ekologi, ilmu yang berkaitan dengan saling ketergantungan antara organisme hidup dan lingkungannya dan antara organisme-organisme itu sendiri. Mereka belajar dengan melakukan dan bukan melalui buku bacaan. Ketimbang melihat sebuah gambaran seekor burung dalam buku, mereka benar-benar melihat burung yang sedang bertengger di atas pohon. Ketimbang diceritakan tentang erosi tanah dalam buku bacaan, mereka benar-benar melihat bagaimana erosi ini terjadi. Ketimbang diceritakan tentang empat kelompok utama makanan, mereka hidup dengan diet yang memenuhi standar-standar yang tepat, dan seterusnya.
   
Perkemahan merupakan sebuah bagian penting dari pengalaman sekolah setiap anak karena membantu memenuhi kebutuhan kesehatan anak. Perkemahan terletak jauh dari kebisingan dan kehidupan kota. Anak-anak makan secara reguler, mendapatkan tidur yang cukup, dan berpartisipasi dalam aktivitas luar ruangan yang bermanfaat. Mereka mengenakan pakaian yang tidak membatasi pergerakan, yang melindungi dari sinar matahari, dan bahwa mereka tidak takut untuk menjadi kehausan. Makanan cukup baik, mereka melakukan hal-hal yang bersifat alami bagi mereka untuk dilakukan. Kegiatan ini lebih sehat, baik secara fisik dan mental, dibanding hidup dalam eksistensi yang terkunci, dengan kekurangan rekreasi, relaksasi, dan peluang untuk pengalaman yang menyenangkan.

Masa depan pendidikan lingkungan luar
   
Pendidikan lingkungan luar sangat menjanjikan untuk masa mendatang. Beberapa tahun akan datang pendidikan model ini akan semakin  banyak dilakukan oleh orang. Komunitas-komunitas akan menjadi lebih terlibat dalam pendidikan luar rumah, dan pendanaan pemerintah untuk proyek-proyek khusus yang terkait dengan area ini akan meningkat.
   
Disamping itu, sekolah-sekolah di masa mendatang akan memperbaiki staf untuk mengembangkan program pendidikan lingkungan luar. Para guru akan memberikan pelayanan yang akan membantu mereka mengembangkan program pendidikan lingkungan luar.
   
Pendidikan lingkungan luar memiliki banyak kelebihan: salah satu yang paling signifikan adalah menyediakan pemahaman yang lebih besar tentang lingkungan dan masalah-masalahnya. Dalam periode waktu ini ketika polusi, gangguan ekologi, dan krisis energi merupakan pertimbangan negara dan dunia yang penting, pemahaman yang diberikan oleh program pendidikan lingkungan luar tidak akan bermanfaat.

Program kemah sekolah
   
Program pada kebanyakan kemah terdiri aktivitas olahraga seperti berenang, naik perahu, memancing, mengendarai kuda, tenis, bulu tangkis, hiking, dan lain sebagainya; aktivitas sosial seperti api unggun dan lain-lain; peluang untuk mengembangkan keahlian dan apresiasi dalam seni dan kerajinan tangan, fotografi, drama, musik, kajian alam dan lain-lain.
   
Aspek-aspek pendidikan bisa mencakup berbagai pengalaman. Beberapa dari ini adalah api unggun, memasak di luar rumah. Konservasi, astronomi, hewan, berkebun dalam pekarangan rumah dan di luar rumah, dan sebagainya.
Operasi kemah sekolah
   

Sistem sekolah menggunakan perkemahan sebagai sebuah pengalaman pendidikan yang efektif dan bermanfaat. Sebagai contoh, anak-anak kelas 6 di kota San Diego dan San Diego County, California, memiliki peluang untuk mengalami 1 pekan kehidupan kemah di Kemah Ciyamaca. Ini merupakan Kemah bekas Civillian Conservation Corps yang terletak di dekat pegunungan. Perkemahan lama merupakan bagian dari pendidikan siswa. Staff sebagian besar terdiri dari personil sekolah, dan dukungan finansial dijamin oleh dewan kota dan badan pengawas. Mulai dari 60 sampai 70 anak pada satu waktu mengalami semua aktivitas kemah, termasuk seni dan kerajinan tangan, kajian alam, hiking, dan perawatan hidup. Para guru menyertai anak-anak dalam melakukan perjalanan perkemahan. Salah satu penekanan utama dalam kemah adalah mengupayakan agar anak-anak mengalami kehidupan bersama anak-anak lain dalam sebuah lingkungan yang demokratis, sehat, dan menstimulasi.
   
Beberapa provinsi telah memberikan dukungan uang kepada sekolah-sekolah untuk program perkemahan. Kecenderungan ini berarti semakin banyak peluang akan dimiliki oleh anak-anak untuk merasakan pengalaman ini.

0 comments:

Post a Comment