Program adaptasi dan pembauran orang penyandang cacat

Program adaptasi menunjuk pada fase pendidikan jasmani yang memenuhi kebutuhan seseorang yang, karena gangguan fisik, cacat fungsional yang mampu diperbaiki lewat aktivitas fisik, atau kekurangan lainnya, secara sementara atau permanen tidak mampu mengambil bagian dalam program pendidikan jasmani reguler. Istilah ini juga menunjuk pada salah satu segmen signifikan dari sebuah populasi siswa atau mahasiswa yang tidak masuk dalam kategori “rata-rata” atau “normal” untuk usia atau kelas mereka. Para siswa ini menyimpang dari rekan-rekan mereka dalam hal fisik, mental, emosional, atau karakteristik sosial atau gabungan dari sifat-sifat ini.

Teori administratif dan struktur umum untuk program-program pendidikan jasmani

STRUKTUR DAN ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL
   
Teori organisasi dan struktur memerlukan dua hal mendasar, yang pertama, harus ada kebutuhan untuk eksistensi sebuah organisasi, dan kedua organisasi harus mengetahui tujuan yang ingin dicapainya. Untuk mencapai tujuan-tujuan ini, sebuah struktur harus disediakan yang mana memungkinkan administrasi untuk mengorganisir, mengarahkan, merencanakan, memotivasi, dan mengevaluasi. Tugas-tugas ini bisa dilakukan melalui organisasi formal atau informal.

Organisasi formal
   
Organisasi formal didasarkan pada sebuah organisasi kerja hirarkis, dengan tugas-tugas yang telah ditentukan oleh atasan kepada bawahannya, sebuah organisasi yang paling sering ditemukan dalam grafik-grafik organisasi dengan hirarki tugas-kerja dan jaringan komunikasinya.

Manajemen Fasilitas Olahraga

Fasilitas pendidikan jasmani memerlukan perencanaan yang cermat, dan spesialis-spesialis di bidang ini harus dihubungi. Para pengurus, guru olahraga, dan personil lain harus berpartisipasi dalam merencanakan fasilitas-fasilitas baru dan memiliki pengetahuan tentang struktur dan fungsinya. Konsep-konsep struktural yang inovatif dan tren-tren terkini harus diperiksa secara menyeluruh untuk menghasilkan fasilitas jasmani yang sehat dan efisien.
   

OPERASIONALISASI INTERNASIONAL SEBUAH KONSEP

Selama tiga tahun terakhir, visi umum dari internasionalisasi telah ditransformasi secara mendalam (Welch dan Luostarinen, 1988). Pada awalnya, ini bergantung pada batas silang atau operasi ekspor dan impor ke luar negeri (untuk contoh, lihat Johanson dan Wiedersheim-Paul, 1975, bilkey dan tesar, 1977), juga pada rentang aktivitas relatif terbatas (seperti bahan baku, alat berat, mobil, alat komunikasi, komputer), dan melalui investasi asing, pada kelompok perusahaan multinasional yang relatif terbatas (Porter, 1986). Sekarang ini, jika semua perusahaan tidak mengalami intensifikasi kompetisi, semuanya akan menghadapi tantangan-tantangan baru di luar negeri atau yang datang dari luar negeri (Buckley dan Casson, 1998).
   

GLOBALISASI PERUBAHAN PASAR DEMOGRAFIS: Tantangan Pemasaran Internasional Untuk Target Lanjut Usia

Globalisasi bisnis melahirkan berbagai peluang dan tantangan. Salah satu tren yang mungkin mempengaruhi bisnis global adalah profil demografi yang terus berubah dari pasar konsumen dunia. Perbaikan perawatan kesehatan dan standar hidup di seluruh dunia berkontribusi bagi pengharapan hidup yang meningkat, sehingga menciptakan kanekaragaman demografis dalam pemasaran konsumen global. Pasar-pasar global di masa mendatang perlu secara lebih baik memahami keanekaragaman pasar yang tercipta sebagai akibat dari demografi yang berubah.
   
Pada tahun 1900, pengharapan hidup di negara-negara maju belum lebih dari 50 tahun. Tepat 100 tahun yang lalu, pengharapan hidup untuk negara-negara maju mendekati 80 tahun. Trend ini diharapkan terus meningkat sampai abad 21. Peningkatan pengharapan hidup telah menjadi akibat dari beberapa faktor.

Penjualan dan Pemasaran Pertanian Organik

Para petani organik melaporkan bahwa pemasaran dan distribusi merupakan kendala yang sulit. Kebanyakan penjualan organik berpusat di negara-negara maju. Produk-produk ini adalah apa yang disebut oleh para ekonom sebagai barang-barang kepercayaan karena tergantung pada sertifikasi yang tidak pasti. Pada saat harga pangan meningkat, produk-produk organik bisa mengalami penurunan permintaan. Sebuah survei tahun 2008 yang dilakukan oleh WSL Strategic Retail menemukan bahwa minat terhadap produk-produk organik telah menurun sejak 2006, dan sebanyak 42% orang Amerika menolak memilih tidak mempercayai produk organik. Dan Hartman Group melaporkan bahwa 69% orang Amerika mengklaim terkadang menggunakan produk organik, berkurang dari 73% pada tahun 2005. Kelompok Hartman mengatakan bahwa masyarakat mungkin sedang mengganti produk-produk organik dengan produk-produk lokal.

Menentukan Ruang Lingkup Organisasi dan Menilai Tujuan-Tujuannya

Pendahuluan: Tantangan eksekutif dalam merancang organisasi
   
Di era dimana perubahan terjadi begitu cepat seperti sekarang ini, rancangan organisasi merupakan sebuah aktivitas keseharian yang terus berlanjut dan memberikan tantangan bagi para eksekutif, baik yang menangani perusahaan-perusahaan dunia maupun tim kerja berskala kecil. Globalisasi, kompetisi dunia, deregulasi, dan teknologi-teknologi baru menjadi penentu dilakukannya penilaian ulang yang kontinyu terhadap organisasi. Respons para eksekutif telah melahirkan banyak bentuk-bentuk organisasi yang baru seperti organisasi virtual, organisasi pembelajaran, organisasi seluler, jaringan, aliansi, dan lain-lain. Bentuk-bentuk organisasi yang baru menuntut cara-cara baru dalam mengorganisirnya agar menjadi efektif dan efisien. Meski demikian, prinsip-prinsip desain pokok masih mendasari semua organisasi yang berfungsi dengan baik. Organisasi masih memerlukan sebuah desain formal. Prinsip-prinsip pokok itu adalah: Apa yang menjadi tujuan kita? Apa tugas pokok kita? Siapa yang membuat keputusan? Bagaimana struktur komunikasi, dan apa struktur insentifnya?
   

Strategi Perusahaan

Pendahuluan
   
Strategi sebuah perusahaan membantu menentukan desain organisasinya. Yang menjadi fokus disini adalah memaparkan strategi perusahaan anda – bukan bagaimana atau mengapa pilihan strategi dibuat. Strategi adalah operasionalisasi tujuan efisiensi dan/atau efektifitas perusahaan; dan strukturnya adalah sarana untuk mencapainya. Dalam bab ini kita akan membahas strategi mana yang harus dikejar untuk mendapatkan tujuan yang telah disebutkan di Bab 1. Ini harus dilakukan dengan mempertimbangkan lingkungan dimana perusahaan beroperasi.
   

Pengertian morfologi dalam linguistik

Morfologi merupakan bagian dari linguistik yang berhubungan dengan kajian kata, struktur internalnya dan sebagian maknanya. Morfologi juga mencakup bagaimana pengguna sebuah bahasa tertentu memahami kata-kata kompleks dan menemukan ite-item leksikal yang baru. Karena morfologi berkaitan dengan bentuk-bentuk kata maka morfologi juga berhubungan dengan fonologi (yang menunjukkan bagaimana kata dilafalkan), dan terkait pula dengan kajian leksikal karena pola-pola yang diteliti yang dikaji oleh morfologi digunakan untuk membentuk kata-kata baru. Lebih jauh, morfologi juga berhubungan dengan semantik karena memiliki kaitan dengan makna kata.

Ahli bahasa membedakan antara morfologi turunan dan morfologi infleksional. Morfologi turunan (derivational morphology) membahas tentang hubungan-hubungan kata-kata yang berbeda, dan cara-cara dimana item-item kosa kata bisa dibentuk dari beberapa unsur, seperti pada kata un-speak-able; sedangkan morfologi infleksional membahas tentang bentuk-bentuk dari satu kata yang diperlukan tergantung pada fungsi gramatikalnya dalam sebuah kalimat. Ketika kita berbicara dalam lingkup bahasa Inggris, maka terlihat bahwa morfem turunan lebih bermanfaat dibanding morfem infleksional.

Morfem dalam morfologi adalah unit-unit terkecil yang membawa makna atau memenuhi beberapa fungsi gramatikal. Kata house terdiri dari satu morfem, dan karena berdiri sendiri maka bisa disebut morfem bebas. Pada kata houses ada dua morfem yaitu house, yang merupakan morfem bebas, dan s yang merupakan morfem terikat, karena tidak dapat berdiri sendiri, jika berdiri sendiri tidak memiliki makna. Pada contoh ke-dua diatas morfem terikat s melekat pada house – sebuah morfem bebas, yang dalam hal ini juga bisa disebut sebagai batang (stem). Batang adalah tempat dimana morfem terikat terpasang.