Cara Menunda Ejakulasi Dini

Ejakulasi dini atau “Masturbasi terlalu cepat ” menempati posisi kedua terpopuler dibawah disfungsi ereksi sebagai gangguan seks yang paling kerap dialami pria. Permasalahan seks ini juga membuat cemas para pria karena takut dibilang tidak jantan dan perkasa.

Seorang lelaki disebut mengalami ejakulasi dini (ED) apabila dia sudah ejakulasi daam waktu kurang dari 2 menit. Menurut dr.Andi Riyanto, pada kondisi normal, seseorang biasanya dapat ejakulasi dan penetrasi selama waktu 5 hingga 10 menit.

Ejakulasi dini dibagi menjadi 2 jenis, primer and sekunder. “Ejakulasi Dini primer terjadi bila sejak awal ia berhubungan seks tidak dapat mengontrol ejakulasinya,” katanya. Sedangkan Ejakulasi Dini sekunder terjadi bila dulunya orang tersebut bisa mengontrol ejakulasi tapi beberapa waktu terakhir ini tidak dapat mengontrolnya karena suatu sebab.

Salah satu cara efektif untuk mengatasi ejakulasi dini adalah melakukan terapi seks. “Ini merupakan latihan mengontrol ejakulasi yang dilakukan dengan bantuan istri,” ungkapnya.

Pada dasarnya, terapi seks melibatkan 2 teknik, yaitu teknik start/mulai and stop, serta teknik squeeze (penekanan), yakni istri menekan bagian pangkal ataukah ujung penis pada saat suami merasa hendak ejakulasi.

Ada beberapa langkah yang bisa dipilih pasangan untuk melakukan terapi seks.

1. Suami berbaring telentang dan istri melakukan masturbasi dengan tangan. Saat suami akan ejakulasi, istri menekan penis (di bagian pangkal atau ujung) untuk menghambat ejakulasi selama 5-10 detik atau sampai rasa ingin ejakulasi reda.

2. Dengan posisi wanita di atas, suami melakukan penetrasi ke vagina. Namun suami tidak boleh melakukan gerakan apa pun. Bila merasa akan ejakulasi, segera cabut penis keluar dan istri melakukan penekanan pada penis. Lakukan beberapa kali.

3. Sama seperti langkah dua, namun suami boleh melakukan sedikit gerakan. Bila akan ejakulasi, segera cabut penis keluar dan istri melakukan penekanan untuk mempertahankan ereksi.

4. Bila suami sudah mulai bisa mengontrol ejakulasi, pasutri bisa melakukan hubungan seksual dengan posisi menyamping (depan atau belakang). Begitu suami merasa akan ejakulasi, coba untuk berhenti dan istri melakukan teknik penekanan. Lalu diulangi lagi.

Menurut dr.Andi, terapi seks harus dilakukan berulang-ulang, minimal selama enam bulan. Terapi ini juga membutuhkan komitmen dari dua belah pihak. “Keengganan dan malas latihan merupakan faktor penyebab kegagalan terapi ini,” paparnya.

Untuk menunjang terapi seks, penderita Ejakulasi Dini disarankan untuk melakukan senam kegel untuk menguatkan otot-otot panggul. Caranya adalah dengan mengontraksikan otot-otot panggul, seperti saat ingin menahan pipis. Lakukan minimal 10 kali setiap hari, secara otomatis Anda akan terbiasa untuk menunda ejakulasi.

0 comments:

Post a Comment